Langsung ke konten utama

Selembar Pesan


Selamat mendung kamu ....
Ia ,kamu yang di sana ,kamu yang sudah bahagia dengan di kelilingi para malaikat.
Sudah bertahun-tahun kau pergi entah kemana ,kabar mu pun tak sampai di telinga ku ,dalam acara-acara yang harusnya kau hadir pun kau tak terlihat ,apa kau sengaja tak ingin melihat ku ? atau kau sengaja menghindari ku ? atau ucapan mu beberapa tahun lalu benar-benar kau lakukan ? aku tak pernah tau semua tentang kamu ,setelah kau bilang tak akan pernah menggangu ku lagi malam itu .

Kemarin ,aku tak sengaja menyenggol rak buku hingga jatuh berantakan ,aku hendak merapikannya kembali tapi pandangan ku terfokus dengan selembar kertas yang mulai menguning terselip di antara lipatan-lipatan buku,dengan tinta yang mulai memudar ,aku mulai membuka dan membaca isi dari kertas usang itu dan aku ingat buku itu pernah kau pinjam dan malam itu kau bilang tak mau menggangu ku lagi dan memberi ku buku itu tanpa memberi tahuku tersimpan pesan untuk ku di dalam buku itu ,karena saat itu hari udah larut malam ,aku tak sempat membuka buku itu ,karena aku tak pernah tau apa yang kau maksud .

Aku tak tau apa maksud dari tulisan mu itu ,aku hanya dapat membaca sebagian tulisan mu ,karena tinta dan kertas sudah mulai menyatu ,untuk membuka lipatannya saja ,aku harus berhati-hati karena tekstur kertas yang sudah termakan usia dan mudah sobek ,maafkan aku yang tak pernah peka dengan maksud mu ,coba malam itu aku buka buku itu ,pasti malam itu juga aku sudah tau maksud kamu pergi tanpa meninggalkan kabar karena apa ,coba malam itu aku langsung baca ,aku pasti orang pertama yang meneteskan air mata karena tak ingin kau pergi .

Selamat malam Amel ,

Terima kasih kamu sudah jadi teman terbaik selama aku di dunia
Terima kasih kamu sudah memberikan ku kesempatan untuk merasakan cinta
Terima kasih kamu sudah jadi satu-satunya wanita yang membuat ku merasakan rindu 
Terima kasih kamu sudah mengajarkan aku tersenyum di kala aku sedih 

Amel ,aku ingin jujur suatu hal yang tak pernah aku ceritakan kepada mu ,karena aku tak ingin kamu sedih atau mengeluarkan air mata sedikit pun ,aku hanya ingin liat Amel senyum ,ingin lihat Amel bahagia di sini .
Amel pernah tanya kan kenapa aku sering mimisan , ia mel karena aku sakit dan sakit ini terus menyatu di tubuh ku ,amel juga pernah tanya kan kenapa aku kurusan ,ia karena penyakit itu mengambil semua yang ada di tubuh ku mel ,bukan hanya itu mel rambut ku mulai rontok dan kaki ku mulai susah di gerakkan ,aku tak punya siapa-siapa di sini ,seperti yang kamu ketahui orang tua ku cerai dan aku tinggal di rumah budhe ku ,aku tak mau merepotkan budhe yang selama ini sudah baik terhadap ku ,aku ingin pulang ke rumah nenek ku di desa mel ,beliau menyuruh ku tinggal di sana karena biaya makan di sana lebih murah dari pada di kota ,aku juga ingin di kuburkan di sana kalau waktu ku sudah habis nanti ,amel di sini baik-baik ya.

Makasih buat waktu yang membuat aku lupa akan penyakit ku ,lupa waktu ku tinggal sedikit di sini ,amel boleh melupakan kata sayang yang aku bilang waktu itu ,aku sadar mel cinta tak pernah bisa singga untuk aku yang seperti ini ,aku tak sadar akan waktu yang di berikan ,aku terlalu banyak berharap yang membuat ku tak sadar diri .

Aku pergi mel dan tak akan pernah menggangu mu lagi ,maafkan semua kesalahan ku ya ...
Salam buat temen-temen yang laen ....

Nanti saat waktunya tiba ,aku akan bercerita kepada malaikat-malaikat di atas sana untuk terus menjaga mu di sini .
 ..................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Dan aku tak dapat membaca tulisan apa lagi yang kau tulis ,karena tak dapat aku baca sama sekali kata-kata yang tertulis di kertas itu .
Kemarin aku juga dateng ke rumah budhe mu ,tapi rumahnya kosong kata tetangga budhe mu pulang ke desa beserta keluarga ,aku tak tau apa yang terjadi dengan mu di sana ,aku bahkan tak pernah menanyakan di mana alamat nenek mu di desa ,bodoh sekali aku yang membiarkan kamu bilang tak akan menggangu ku lagi tanpa tanya kenapa kamu bilang seperti itu ,aku pikir kamu marah akan sikap ku ,dan ingin menghilang dari ku ,aku tak tau kalau ceritanya malah seperti ini .Mencoba mencari no.Hp budhe mu di semua catatanku semasa itu ,aku ingat waktu itu kau menulis no.Hp budhe mu di salah satu buku ku ,aku cari hingga aku menemukannya ,ternyata no.Hp itu masih aktif dan budhe bercerita banyak tentang mu ,air mata ku pun tak dapat aku tahan lagi ,budhe bilang 1 minggu setelah kamu memutuskan untuk tinggal di desa keada'an mu semakin parah hingga kamu harus naik kursi roda ,mata mu tak dapat melihat dan rambut mu rontok ,Budhe bilang kamu enggak mau di bawa ke dokter ,kamu bilang buang-buang uang karena penyakit mu enggak bisa di sembuhin ,hanya dapat menambah waktu hidup saja dan setelah itu budhe bilang kamu pergi untuk selamannya ,kata budhe kamu titip salam buat aku sebelum kamu pergi ,kata budhe kamu juga pesen kalau aku enggak boleh nangis saat tau semua ini .


Tuhan....
Titip salam rindu ku untuk dia 
Sampaikan padannya ,aku bahagia di sini 
Sampaikan kata maafku untuknya 
Sampaikan padannya aku bangga mengenalnya 
Sampaikan padannya aku tak pernah melupakan dia .....



Sejatinnya semua manusia hidup untuk kembali pulang ,di sanalah tempat tinggal kita yang abadi ,disanalah tempat terindah dari semua yang indah di dunia ini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Lembar kertas Folio bergaris “ FS “ # 2

Yang dilihat itu seberapa kamu bisa sabar dan bertanggung jawab, bukan apa yg kamu tulis melainkan apa yg kamu rasakan Bukan apa yang di tulis,melainkan proses untuk terus menulis garis demi garis,bukan juga apa yg di tulis melainkan apa yang selalu di rasakan di setiap pena itu menggoreskan tinta di setiap kata ,mengisi kertas lebar itu dengan kata-kata dan dengan proses yang lama, Kamu tau apa tujuan aku kasih tantangan ini ? simple tapi aku ingin kamu punya tanggung jawab sebagai laki-laki di mana kamu harus nyisihkan waktu mu sebantar untuk memenuhi setiap garis di kertas itu,aku ingin meski sebentar tapi kamu terus inget , Kamu tau setiap detik yang kamu punya itu adalah bonus dari Tuhan di mana kita harus memanfa’atkannya seindah mungkin, Ini tulisan ke 2 ku buat kamu ,entah apalagi yang mau aku ceritakan tentang kamu ,tapi selalu ada cerita di setiap harinnya ,ini tentang hukuman yang kamu dapet ,waktu itu aku pernah bilang sama kamu ,kalau kamu tidur

Aku Pergi !!!

Bersamamu mencari jalan terang itu ,hingga sosok ku yang tak kujumpai lagi ,membiarkan diri mu untuk melepaskan tangan ku hanya sekedar membiasakan tanpa genggaman erat itu ,aku ingin berjalan sendiri mencari titik itu sendiri tanpa pengangan erat mu ,karena tanpa aku kamu dapat berjalan lebih cepat ,karena tanpa aku kamu akan segera menemukan titik terang itu,karena tanpa aku jalan mu semakin terang .... Bukan aku membiarkan mu sendiri menyusurinya ,aku masih di sini ,jalan kita masih sama gelap dan hening ,hanya saja aku tak berada di samping mu ,aku berada jauh di belakang mu ,agar aku dapat mengikuti jejak yang kau ciptakan dan aku merasa tenang karena kamu baik-baik saja ... Aku mohon jangan kembali ke belakang ,untuk sekedar menoleh pun jangan lakukan karena jalan mu arahnya ke depan bukan kebelakang ,jadi aku mohon tetaplah berjalan ke depan ..... Dan tetaplah dengan arah langkah mu dan aku dengan arah langkah ku .... Aku janji enggak akan ganggu kehidupan mu .... Ak

Jangan Pergi !!

  Saat jemari ku menyentuh jemari mu ,saat mata mu menatap mata ku ,saat senyum mu mampu membuat ku tersenyum ,saat itu aku berfikir takut kehilangan semua itu ,takut kehilangan canda dan tawa yang begitu melekat di kita ,saat takdir berkata kita harus kembali ,rasanya aku tak mampu bertahan di sini ,aku tak mampu melewati hari tanpa ada kamu di sini. Aku tau ini sangat menyiksa batin ,menangis pun percuma ,kau masih tetap miliknya dan aku masih tetap milik dia ,keada'an yang membuat aku bertemu kamu ,bertemu kenyamanan yang sangat teramat nyaman ,entah rencana apa yang Tuhan kasih ke kita ,aku hanya bisa menjalankan semua yang sudah di tulis dan di gariskan oleh sang pencipta ,aku enggak akan tau apa akhir cerita manis yang tersusun tanpa cela ini ,yang aku tau sekarang bagaiman aku belajar menjadi manusia yang lebih sabar atas segala masalah yang sedang Tuhan hidangkan kepada ku ,apapun masalahnya dan bagaimanapun keada'annya aku harus jadi manusia yang tegas dan te