Langsung ke konten utama

Hanya Daun kering

 

Luka ku semakin parah ,luka ini tak dapat mengering dengan waktu ,semakin hari semakin sakit ,sangat teramat sakit bahkan ,aku sudah tak mampu menahan ,aku hampir putus asa ,aku lelah merasakan sakit yang entah sampai kapan akan hilang ,luka yang semakin hari semakin menyatu di dalam sini ,menyatu dengan aliran darah ,menyatu dengan udara yang selalu aku hirup ,meninggalkan endapan rasa sakit yang semakin dan semakin sakit ,aku tak mau terbangun ,karena saat aku terbangun dari tidur ku , rasa ini akan membuat ku menangis ,berontak ,dan aku semakin rapuh ,semakin tak berdaya ,entah kata-kata apalagi yang dapat mengungkapkan rasa sakit ini ,entah kata apalagi yang menjelaskan tentang sakit yang mendalam ini ,sakit yang tak dapat aku jelaskan dengan sebuah kata ,hanya aku berusaha menahan rasa ini ,melewati setiap hari dengan sebuah semangat ,sebuah senyum agar menjelaskan ke semua aku dalam keadaan baik ,aku bisa jalani hari - hari ku tanpa mengingat rasa sakit itu ,tapi kali ini rasa ini semakin menyiksa ku ,aku tak dapat bernafas ,rasanya sesak rasanya tak ada udara yang tersedia untuk ku ,aku bisa apa ? aku hanya sehelai daun kering yang terbang tertiup angin ,tak dapat bertahan dengan tiupan angin yang kencang .

Bertahan dengan semua keada'an ini ,menjadi batu besar yang tak tergoncang angin,mana bisa aku seperti itu ?aku hanya daun kering yang rapuh ,tak dapat bertahan ,tak dapat mempertahankan dan aku pasti terjatuh,terinjak dan tanpa arti ,ya ... aku adalah daun kering tanpa arti ,aku tak berguna ,sekuat apapun aku bertahan aku pasti jatuh ,aku akan menjadi daun kering yang hilang dan musnah oleh waktu ......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Lembar kertas Folio bergaris “ FS “ # 2

Yang dilihat itu seberapa kamu bisa sabar dan bertanggung jawab, bukan apa yg kamu tulis melainkan apa yg kamu rasakan Bukan apa yang di tulis,melainkan proses untuk terus menulis garis demi garis,bukan juga apa yg di tulis melainkan apa yang selalu di rasakan di setiap pena itu menggoreskan tinta di setiap kata ,mengisi kertas lebar itu dengan kata-kata dan dengan proses yang lama, Kamu tau apa tujuan aku kasih tantangan ini ? simple tapi aku ingin kamu punya tanggung jawab sebagai laki-laki di mana kamu harus nyisihkan waktu mu sebantar untuk memenuhi setiap garis di kertas itu,aku ingin meski sebentar tapi kamu terus inget , Kamu tau setiap detik yang kamu punya itu adalah bonus dari Tuhan di mana kita harus memanfa’atkannya seindah mungkin, Ini tulisan ke 2 ku buat kamu ,entah apalagi yang mau aku ceritakan tentang kamu ,tapi selalu ada cerita di setiap harinnya ,ini tentang hukuman yang kamu dapet ,waktu itu aku pernah bilang sama kamu ,kalau kamu tidur

Aku Pergi !!!

Bersamamu mencari jalan terang itu ,hingga sosok ku yang tak kujumpai lagi ,membiarkan diri mu untuk melepaskan tangan ku hanya sekedar membiasakan tanpa genggaman erat itu ,aku ingin berjalan sendiri mencari titik itu sendiri tanpa pengangan erat mu ,karena tanpa aku kamu dapat berjalan lebih cepat ,karena tanpa aku kamu akan segera menemukan titik terang itu,karena tanpa aku jalan mu semakin terang .... Bukan aku membiarkan mu sendiri menyusurinya ,aku masih di sini ,jalan kita masih sama gelap dan hening ,hanya saja aku tak berada di samping mu ,aku berada jauh di belakang mu ,agar aku dapat mengikuti jejak yang kau ciptakan dan aku merasa tenang karena kamu baik-baik saja ... Aku mohon jangan kembali ke belakang ,untuk sekedar menoleh pun jangan lakukan karena jalan mu arahnya ke depan bukan kebelakang ,jadi aku mohon tetaplah berjalan ke depan ..... Dan tetaplah dengan arah langkah mu dan aku dengan arah langkah ku .... Aku janji enggak akan ganggu kehidupan mu .... Ak

Jangan Pergi !!

  Saat jemari ku menyentuh jemari mu ,saat mata mu menatap mata ku ,saat senyum mu mampu membuat ku tersenyum ,saat itu aku berfikir takut kehilangan semua itu ,takut kehilangan canda dan tawa yang begitu melekat di kita ,saat takdir berkata kita harus kembali ,rasanya aku tak mampu bertahan di sini ,aku tak mampu melewati hari tanpa ada kamu di sini. Aku tau ini sangat menyiksa batin ,menangis pun percuma ,kau masih tetap miliknya dan aku masih tetap milik dia ,keada'an yang membuat aku bertemu kamu ,bertemu kenyamanan yang sangat teramat nyaman ,entah rencana apa yang Tuhan kasih ke kita ,aku hanya bisa menjalankan semua yang sudah di tulis dan di gariskan oleh sang pencipta ,aku enggak akan tau apa akhir cerita manis yang tersusun tanpa cela ini ,yang aku tau sekarang bagaiman aku belajar menjadi manusia yang lebih sabar atas segala masalah yang sedang Tuhan hidangkan kepada ku ,apapun masalahnya dan bagaimanapun keada'annya aku harus jadi manusia yang tegas dan te