Siang itu matahari serasa tak begitu menyengat ke tubuhku ,daun-daun menari-nari seakan memberi pertanda pertemuan ku dengan Dia,masih dengan seragam butih abu-abu lengkap dengan sepatu,dasi dan tas ransel ku ,berdiri bersebelahan dengan telpon umum ,ia tempat itu di mana setiap pukul 2 siang aku menunggu jemputan ,belum lama aku di situ menunggu seakan burung berkicau dan memberi alunan nada yang indah ,sosok yang pernah aku lihat namun aku tak mengenalnya sama sekali hanya sebatas tau nggak lebih ,menghampiri ku dan memberi tawaran [DIA] : "Belum di jemput me ?" [AKU] : "Belum mas (sambil binggung kok tau nama ku ?? )" [DIA] : "Mau bareng sama aku aja tah ?" [AKU] : " Endak mas makasih ,nunggu mama aja "(senyum manis ) [DIA] : "Yasudah,aku duluan ya me "(Senyum manis ) [AKU] : "Ia mas " dan beberapa menit kemudian mama dateng ,dalam perjalanan pulang aku masih binggung kenapa dia tau n
Karena tak selamanya langit ku sama dengan langit mu. Warnanya berbeda ,biru - ku lebih sendu.