Langsung ke konten utama

Gadis Senja

"Hidup itu Tuhan yang menuliskan sekenarionya ,Manusia sebagai pemainya"


Terlahir sebagai gadis yang di jaga ketat 24 jam tanpa bisa sedikitpun merasakan kebebasan,rasanya seperti di penjara ,hampa, selalu menghirup suasana yang begini-gini saja ,tanpa iringan lagu tanpa senyuman ,tanpa cerita ,tanpa kesan dan selalu sendiri ,entah bagaimana keada'an di luar sana ,entah sedang ada apakah di kota ini ,dan aku tak pernah tau kota ini sebesar apa ,yang aku tau hanya rumah ini dan seisi rungan atau sekolah ku yang tak jauh dari rumah ,sehingga aku hafal letak barang-barang di rumah ini karena aku hanya tau rumah dan sekolah ,usia ku sudah belasan tahun tapi aku terlahir untuk selalu di jaga ,orang tua ku tak pernah membiarkan aku keluar rumah sendiri hingga aku merasa tak sebahagia mereka ,aku hanya bisa dengar cerita mereka ,hanya bisa membayangkan tanpa pernah aku tau seberapa indah di luar sana ,hingga usia ku semakin dewasa aku mencari cara untuk bisa menikmati indahnya di luar sana kebetulan bertepatan dengan tes masuk SMA jujur aku enggak tau mau ngelanjutin kemana ,mama yang ngurusin semuannya ,seperti yang aku ceritakan aku tak pernah tau arah mana pun,aku hanya berharap bisa tau indahnya di luar sana ,kebetulan mama menyarankan untuk masuk sekolah surabaya mungkin mama berfikir kalau sekolahan itu lebih bagus dari sekolahan di sekitar rumah ,kebetulan nilai ujian ku lumayan bagus akhirnya mama daftarin aku ke 2 sekolah ,karena persaingan masuk surabaya sangat ketat,mama juga buat aku ikut tes sekolah sidoarjo,aku ikuti saran mama tapi emang sengaja ikut tes sidoarjo asal-asalan yang penting ikut ,karena aku sebenarnya enggak mau sekolah sidoarjo,karena sama aja sekolahanya tak jauh dari rumah ,aku enggak mau selamannya seperti burung dalam sangkar yang tak pernah tau keada'an di luar sana pengumuman tes sidoarjo pun keluar ,nilai tes ku kecil jadi mama bilang berdoa buat yang di surabaya ,di surabaya itu sekolah kejuruan aku milih 2 jurusan yang sama sekali aku enggak paham yang penting aku bisa sekolah di sana itu aja , 2 jurusan tertinggi nilainya dan terendah nilainya persaingan naik turun ,puasa senin kamis dan nazar potong rambut kalau bisa keterima di sana,dan pengumuman pun keluar , alhamdulilah aku keterima  di pilihan pertama Multimedia itu jurusan yang aku pilih ,ikhlas rambut ku yang panjang ini di potong demi kebahagia'an luar biasa ini meski harus di marah papa karena di larang potong rambut tapi aku nekat karena aku tau Tuhan punya rencana laen ,dan rambut ku masih bisa panjang juga kan ,aku tau orang tua ku bakal sangat ketat lagi jagain aku ,tapi seengaknya aku bisa liat jalan yang berbeda dan agak lebih jauh,aku pikir tak kan ada teman yang mau berteman dengan orang aneh kaya'aku ini ,tapi bahagia memiliki sahabat yang luar biasa kaya'mereka, setiap berangkat di anterin sama papa pulang di jemput mama seperti itu terus dan terus ,ya mama gak pernah membiarkan aku telat makan selalu ingetin aku soal minum air putih dan papa selalu ngelarang aku dekat sama temen-temen cowok ku ,dan aku tak sebahagia mereka yang melakukan sesuatu sesuka hatinya ,aku tau ortu ku sayang sama aku luar biasa sampai aku selalu ikuti semua kata mama dan papa tak pernah berontak hanya ingin mereka tau aku udah besar dan aku bisa lakuin semunya itu sendiri ,mulai punya banyak teman dan mulai banyak yang mendekatiku mama nyuruh aku ikut sodaraku jagain warnet katanya ndak ada yang jagain soalnya warnetnya baru makhirnya setiap sabtu minggu aku duduk manis di situ,aku tau mama nyuruh aku seperti itu biar aku ndak main-main yang ndak penting aku juga paham semua yang mama lakuin buat aku itu demi kebaikan ku ,sampai lulus dengan nilai baik pun aku jalani selesai SMK aku terbiasa mencari uang sendiri aku ikut evend salah satu prodak dan hasilnya lumayan sambil menunggu kuliah masuk aku tetap tak mengenal bahagia seperti mereka di luar sana yang bisa kesana kemari tanpa ada yang jagain mereka memantau mereka ,dan beberapa bulan aku menikmati kuliah dan masih dengan suasana hening masih berbicara dengan tembok kamar yang selalu tau keluh kesah ku selama ini di temani pena yang selalu tau apa yang aku inginkan saat ini ,aku ingin seperti mereka yang di anggap dewasa yang tau arah yang tak perlu di antar kalau mau main tak perlu di khawatirin kalau pulang telat ,yang bisa ketawa dengan teman-teman tanpa ada yang telpon nyuruh pulang ,dan kalian tau sekarang aku bebas melakukan yang kalian lakukan aku bisa pulang lebih dari jam 9,aku bisa keluar tanpa harus di antar papa,aku juga bisa pergi dengan mudah tanpa harus tau kemana tujuan ku pergi ,burung ini sudah di lepas burung ini enggak tau musti kerbang kemana ? semenjak orang tua ku memutuskan untuk berpisah ,kalian semua tau ?aku tak tau musti kaya'gimana ,aku tak pernah berjalan sendiri ,aku terbiasa bareng mereka ,aku harus berangkat ke kampus sendiri ,harus melalukan semuanya sendiri ,dan ini rasanya lebih tragis dari apa yang aku bayangkan bisa bebas melakukan semuanya ,Tuhan aku gak sanggup tanpa mereka ,aku tak ingin bahagia tanpa mereka,aku tak tau apa yang harus aku lakukan Tuhan.aku lelah melakukan semua ini sendiri ,aku tak terbiasa menyusuri jalan ini sendiri ,aku terjatuh berungkali ,aku takut tak bisa bangkit dengan keada'an ku ini ,kalau aku boleh meminta kembalikan orang tua ku Tuhan biarkan mereka menjagaku seperti dulu,aku tak ingin merasakan apa yang aku rasakan sekarang aku enggak sanggup Tuhan ini sangat kejam ,Tapi aku tak seegois itu mungkin Tuhan punya rencana lain dengan peristiwa ini terus kasih aku kekuatan Tuhan untuk melanjutkan jalan yang belum selesai aku susuri,biarkan aku tersenyum dalam luka ,tuntun aku Tuhan agar aku terbiasa dengan keada'an ini ,biarkan burung ini terbang setinggi yang dia inginkan ........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Lembar kertas Folio bergaris “ FS “ # 2

Yang dilihat itu seberapa kamu bisa sabar dan bertanggung jawab, bukan apa yg kamu tulis melainkan apa yg kamu rasakan Bukan apa yang di tulis,melainkan proses untuk terus menulis garis demi garis,bukan juga apa yg di tulis melainkan apa yang selalu di rasakan di setiap pena itu menggoreskan tinta di setiap kata ,mengisi kertas lebar itu dengan kata-kata dan dengan proses yang lama, Kamu tau apa tujuan aku kasih tantangan ini ? simple tapi aku ingin kamu punya tanggung jawab sebagai laki-laki di mana kamu harus nyisihkan waktu mu sebantar untuk memenuhi setiap garis di kertas itu,aku ingin meski sebentar tapi kamu terus inget , Kamu tau setiap detik yang kamu punya itu adalah bonus dari Tuhan di mana kita harus memanfa’atkannya seindah mungkin, Ini tulisan ke 2 ku buat kamu ,entah apalagi yang mau aku ceritakan tentang kamu ,tapi selalu ada cerita di setiap harinnya ,ini tentang hukuman yang kamu dapet ,waktu itu aku pernah bilang sama kamu ,kalau kamu tidur

Aku Pergi !!!

Bersamamu mencari jalan terang itu ,hingga sosok ku yang tak kujumpai lagi ,membiarkan diri mu untuk melepaskan tangan ku hanya sekedar membiasakan tanpa genggaman erat itu ,aku ingin berjalan sendiri mencari titik itu sendiri tanpa pengangan erat mu ,karena tanpa aku kamu dapat berjalan lebih cepat ,karena tanpa aku kamu akan segera menemukan titik terang itu,karena tanpa aku jalan mu semakin terang .... Bukan aku membiarkan mu sendiri menyusurinya ,aku masih di sini ,jalan kita masih sama gelap dan hening ,hanya saja aku tak berada di samping mu ,aku berada jauh di belakang mu ,agar aku dapat mengikuti jejak yang kau ciptakan dan aku merasa tenang karena kamu baik-baik saja ... Aku mohon jangan kembali ke belakang ,untuk sekedar menoleh pun jangan lakukan karena jalan mu arahnya ke depan bukan kebelakang ,jadi aku mohon tetaplah berjalan ke depan ..... Dan tetaplah dengan arah langkah mu dan aku dengan arah langkah ku .... Aku janji enggak akan ganggu kehidupan mu .... Ak

Jangan Pergi !!

  Saat jemari ku menyentuh jemari mu ,saat mata mu menatap mata ku ,saat senyum mu mampu membuat ku tersenyum ,saat itu aku berfikir takut kehilangan semua itu ,takut kehilangan canda dan tawa yang begitu melekat di kita ,saat takdir berkata kita harus kembali ,rasanya aku tak mampu bertahan di sini ,aku tak mampu melewati hari tanpa ada kamu di sini. Aku tau ini sangat menyiksa batin ,menangis pun percuma ,kau masih tetap miliknya dan aku masih tetap milik dia ,keada'an yang membuat aku bertemu kamu ,bertemu kenyamanan yang sangat teramat nyaman ,entah rencana apa yang Tuhan kasih ke kita ,aku hanya bisa menjalankan semua yang sudah di tulis dan di gariskan oleh sang pencipta ,aku enggak akan tau apa akhir cerita manis yang tersusun tanpa cela ini ,yang aku tau sekarang bagaiman aku belajar menjadi manusia yang lebih sabar atas segala masalah yang sedang Tuhan hidangkan kepada ku ,apapun masalahnya dan bagaimanapun keada'annya aku harus jadi manusia yang tegas dan te