Nggak semua orang memiliki masa lalu yang baik, termasuk pasanganmu.
Ada yang harus melalui masa-masa berat, seperti mengalami perceraian, anak broken home, kegagalan karier atau masa kecil yang nggak bahagia. Ada pula yang menjadi pribadi yang nggak baik sebelumnya, seperti pernah melakukan tindakan kriminal, menjadi orang jahat ,menghamili, pecandu sex, tukang selingkuh bahkan pembunuh atau playboy dan bukan hanya itu saja masih banyak lagi termasuk ke dalam masa lalu yang buruk.
Bisa saja pasangan atau gebetanmu mengalami masa lalu yang buruk, dan kamu baru tahu setelah lama mengenalnya atau lama berpacaran dengannya. Wajar saja kamu nggak tahu di awal. Sebab dia mungkin nggak akan mengatakannya padamu saat pdkt. Dan wajar saja apabila kamu terkejut karena baru mengetahui kalau pasangan atau gebetan adalah orang yang buruk di masa lalu.
Banyak orang yang nggak bisa menerima masa lalu pasangannya. Mereka memilih mundur karena nggak percaya atau merasa shock dengan hal itu. Ada yang bisa menerima, namun akan menjadi masalah yang suka diungkit-ungkit di kemudian hari.
Padahal, kalau menyukai atau menyayangi pasangan, kalian nggak perlu mundur atau menjauhi pasangan. Meski dia memiliki masa lalu yang buruk, belum tentu dia pribadi yang nggak bisa berubah. Dia mengungkapkan masa lalu buruknya padamu, boleh jadi karena dia mengingkan kepercayaan darimu. Dia ingin berubah dan berharap kamu dapat membantunya. Salah satu hal yang harus dilakukan agar dia mendapat bantuanmu adalah dengan menceritakan masa lalunya bukan?
Lalu, bagaimana agar kita bisa percaya pada pasangan? Benarkah dia akan berubah lebih baik dan nggak akan mengulang masa lalunya kembali?
Komunikasi yang jujur dan terbuka, itulah kuncinya. Ketika dia terbuka dengan masa lalunya padamu, kamu pun harus terbuka mengenai apa yang kamu rasakan dan pikirkan, mengenai ganjalan hati yang membuatmu sulit untuk percaya padanya. Kamu dan pasangan dapat saling mengurangi salah paham dengan saling jujur dan terbuka.
Jangan lupa juga memberi kesempatan pada pasangan untuk menjelaskan mengenai masa lalunya serta rumor tentang dirinya dari sudut pandangnya. Jangan sampai komunikasi menjadi nggak seimbang.
Selain itu, yang perlu kamu ingat adalah, yang menjalani hubungan ini adalah kamu dan pasangan. Jadi, jangan sampai pihak luar yang menjadi penentu jalannya hubunganmu ini.
Ketika kamu sudah saling terbuka, rasa percaya itu akan datang dengan sendirinya. Pelan tapi pasti, kamu memupuk rasa kepercayaan pada pasangan. Memang nggak mudah, tetapi dengan memercayainya, kamu dapat terhindar dari rasa insecure dan sikap posesif. Hubungan yang kalian jalani akan tumbuh dengan harmonis
Hargailah juga usahanya untuk berubah menjadi lebih baik. Berikan dukunganmu agar dia merasa segala perubahan yang dilakukan mendapat respon positif darimu. Perubahan dirinya pun bisa menjadi pertimbangan dalam menyikapi masalah kepercayaanmu ini.
Komentar
Posting Komentar