Rasanya baru kemarin tahun berganti dan baru kemarin kau berada di sampingku ,namun kau menawarkan kebagiaan yang luar biasa ,tak pernah terfikir oleh nalar ku untuk kembali mengenalmu dan kembali mengulang kisah yang pernah selesai dulu,aku fikir kau hanya laki laki yang di kirim Tuhan untuk jadi senja kala itu ,kala dimana aku pilu dan sangat hancur ,namun kali ini aku salah !!! kali ini Tuhan menuliskan sekenario baru untuk kita ,entah bagaimana awalnya namun rasanya sangat singkat untuk memutuskan menjadikan mu imam untuk ku ,menjadikanmu laki laki yang akan bertanggung jawab tentang diri ku ,menjadikan mu surga untuk ku . Seperti tak ada beban untuk memutuskan itu semua ,seperti mengalir tanpa halangan dan seperti sangat mudah ,hingga cicin itu melingkar di jari manis ku.
Aku tak pernah berharap apapun kepadamu ,aku tau semua yang datang akan pergi tak terkecuali kamu ,aku fikir kamu hanya masa lalu yang singgah sebentar menawarkan tawa dan kau akan pergi begitu saja ,tak pernah terfikirkan di benakku untuk menjadikan kamu apapun di hidup ku sejak pertama kita bertemu kembali dan aku tak ingin memberi harapan yang sama hingga pada akhirnya kau dan aku akan menyesal untuk kedua kalinya ,aku berusaha pergi ,aku berusaha tegar di hadapan mu ,aku berusaha tak membutuhkan mu ,sekuat tenaga aku menghindar agar kejadian yang lalu tak terulang kembali ,aku terus berfikir untuk pergi darimu karena aku hanya luka dan aku hanya masa lalu yang harusnya lenyap dengan lamanya waktu yang kita lewatkan . Namun saat aku berusaha pergi aku fikir kau akan ikut alur yang aku tawarkan ,tapi aku salah ...kau nampak kokoh menunggu ku di ujung jalan itu kau memberi tawaran yang lain sebelum aku memutuskan tak menemui mu lagi, kala itu aku sudah lelah untuk menjadi manusia baik aku hanya tak ingin menyakiti mu lagi , namun malam itu kau menawarkan sesuatu yang tak pernah aku fikirkan sebelumnya ,awalnya ajakan mu malam itu akan jadi momen perpisahan kita untuk ke dua kalinya agar aku tak merasa bersala terus menerus ,namun malam itu kau membuat aku mengeluarkan air mata bahagia yang entah kenapa aku sesedih itu saat kau meminta aku menikah dengan mu ,rasanya baru aja kita di pertemukan kembali dan kita belum sempet di pertemukan dengan hubungan sepasang kekasih namun kau sudah meminta ku untuk menjadi istri mu ,rasanya campur aduk antara bahagia atau sedih bahkan aku hanya menatapmu dan mendengarkan baik-baik apa yang sedang kau bicarakan malam itu .
Dan akhirnya aku yakinn kalau kamu yang terbaik untuk ku ,tanpa berhari hari dan tanpa berfikir panjang malam itu juga aku memutuskan untuk mau menikah dengan mu dan menjadikan kamu imam untuk ku dan hidup bersamamu selamanya . Meski aku tau kita tak cukup dekat, tak cukup tau masing maing dan aku tak cukup baik untuk mu namun aku yakin Tuhan sudah menulis sekenario seindah ini untuk kita ,untuk kita bersama-sama lagi setelah banyak masalah hidup yang telah kita lewati ,dan banyak kesalahan yang telah kita perbuat ,Tuhan mengirimkan kamu untuk menemani di sisa umur ku untuk menjadikan mu cerminan untuk aku dan menjadikan mu imam yang akan menuntunku ke jalan yang lebih baik dari sebelumnya meski kita tak pernah di satukan dalam ikatan sepasang kekasih namun aku yakin semua ini akan jauh lebih baik dan aku yakin kamu dan aku mampun menjalani amanah yang Tuhan titipkan untuk kita berdua .
Komentar
Posting Komentar