Langsung ke konten utama

Assalamualaikum Calon Imam


Rasanya baru kemarin tahun berganti dan baru kemarin kau berada di sampingku ,namun kau menawarkan kebagiaan yang luar biasa ,tak pernah terfikir oleh nalar ku untuk kembali mengenalmu dan kembali mengulang kisah yang pernah selesai dulu,aku fikir kau hanya laki laki yang di kirim Tuhan untuk jadi senja kala itu ,kala dimana aku pilu dan sangat hancur ,namun kali ini aku salah !!! kali ini Tuhan menuliskan sekenario baru untuk kita ,entah bagaimana awalnya namun rasanya sangat singkat untuk memutuskan menjadikan mu imam untuk ku ,menjadikanmu laki laki yang akan bertanggung jawab tentang diri ku ,menjadikan mu surga untuk ku . Seperti tak ada beban untuk memutuskan itu semua ,seperti mengalir tanpa halangan dan seperti sangat mudah ,hingga cicin itu melingkar di jari manis ku.

Aku tak pernah berharap apapun kepadamu ,aku tau semua yang datang akan pergi tak terkecuali kamu ,aku fikir kamu hanya masa lalu yang singgah sebentar menawarkan tawa dan kau akan pergi begitu saja ,tak pernah terfikirkan di benakku untuk menjadikan kamu apapun di hidup ku sejak pertama kita bertemu kembali dan aku tak ingin memberi harapan yang sama hingga pada akhirnya kau dan aku akan menyesal untuk kedua kalinya ,aku berusaha pergi ,aku berusaha tegar di hadapan mu ,aku berusaha tak membutuhkan mu ,sekuat tenaga aku menghindar agar kejadian yang lalu tak terulang kembali ,aku terus berfikir untuk pergi darimu karena aku hanya luka dan aku hanya masa lalu yang  harusnya lenyap dengan lamanya waktu yang kita lewatkan . Namun saat aku berusaha pergi aku fikir kau akan ikut alur yang aku tawarkan ,tapi aku salah ...kau nampak kokoh menunggu ku di ujung jalan itu kau memberi tawaran yang lain sebelum aku memutuskan tak menemui mu lagi, kala itu aku sudah lelah untuk menjadi manusia baik aku hanya tak ingin menyakiti mu lagi , namun malam itu kau menawarkan sesuatu yang tak pernah aku fikirkan sebelumnya ,awalnya ajakan mu malam itu akan jadi momen perpisahan kita untuk ke dua kalinya agar aku tak merasa bersala terus menerus ,namun malam itu kau membuat aku mengeluarkan air mata bahagia yang entah kenapa aku sesedih itu saat kau meminta aku menikah dengan mu ,rasanya baru aja kita di pertemukan kembali dan kita belum sempet di pertemukan dengan hubungan sepasang kekasih namun kau sudah meminta ku untuk menjadi istri mu ,rasanya campur aduk antara bahagia atau sedih bahkan aku hanya menatapmu dan mendengarkan baik-baik apa yang sedang kau bicarakan malam itu .

Dan akhirnya aku yakinn kalau kamu yang terbaik untuk ku ,tanpa berhari hari dan tanpa berfikir panjang malam itu juga aku memutuskan untuk mau menikah dengan mu dan menjadikan kamu imam untuk ku dan hidup bersamamu selamanya . Meski aku tau kita tak cukup dekat, tak cukup tau masing maing dan aku tak cukup baik untuk mu namun aku yakin Tuhan sudah menulis sekenario seindah ini untuk kita ,untuk kita bersama-sama lagi setelah banyak masalah hidup yang telah kita lewati ,dan banyak kesalahan yang telah kita perbuat ,Tuhan mengirimkan kamu untuk menemani di sisa umur ku untuk menjadikan mu cerminan untuk aku dan menjadikan mu imam yang akan menuntunku ke jalan yang lebih baik dari sebelumnya meski kita tak pernah di satukan dalam ikatan sepasang kekasih namun aku yakin semua ini akan jauh lebih baik dan aku yakin kamu dan aku mampun menjalani amanah yang Tuhan titipkan untuk kita berdua .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Lembar kertas Folio bergaris “ FS “ # 2

Yang dilihat itu seberapa kamu bisa sabar dan bertanggung jawab, bukan apa yg kamu tulis melainkan apa yg kamu rasakan Bukan apa yang di tulis,melainkan proses untuk terus menulis garis demi garis,bukan juga apa yg di tulis melainkan apa yang selalu di rasakan di setiap pena itu menggoreskan tinta di setiap kata ,mengisi kertas lebar itu dengan kata-kata dan dengan proses yang lama, Kamu tau apa tujuan aku kasih tantangan ini ? simple tapi aku ingin kamu punya tanggung jawab sebagai laki-laki di mana kamu harus nyisihkan waktu mu sebantar untuk memenuhi setiap garis di kertas itu,aku ingin meski sebentar tapi kamu terus inget , Kamu tau setiap detik yang kamu punya itu adalah bonus dari Tuhan di mana kita harus memanfa’atkannya seindah mungkin, Ini tulisan ke 2 ku buat kamu ,entah apalagi yang mau aku ceritakan tentang kamu ,tapi selalu ada cerita di setiap harinnya ,ini tentang hukuman yang kamu dapet ,waktu itu aku pernah bilang sama kamu ,kalau kamu tidur

Aku Pergi !!!

Bersamamu mencari jalan terang itu ,hingga sosok ku yang tak kujumpai lagi ,membiarkan diri mu untuk melepaskan tangan ku hanya sekedar membiasakan tanpa genggaman erat itu ,aku ingin berjalan sendiri mencari titik itu sendiri tanpa pengangan erat mu ,karena tanpa aku kamu dapat berjalan lebih cepat ,karena tanpa aku kamu akan segera menemukan titik terang itu,karena tanpa aku jalan mu semakin terang .... Bukan aku membiarkan mu sendiri menyusurinya ,aku masih di sini ,jalan kita masih sama gelap dan hening ,hanya saja aku tak berada di samping mu ,aku berada jauh di belakang mu ,agar aku dapat mengikuti jejak yang kau ciptakan dan aku merasa tenang karena kamu baik-baik saja ... Aku mohon jangan kembali ke belakang ,untuk sekedar menoleh pun jangan lakukan karena jalan mu arahnya ke depan bukan kebelakang ,jadi aku mohon tetaplah berjalan ke depan ..... Dan tetaplah dengan arah langkah mu dan aku dengan arah langkah ku .... Aku janji enggak akan ganggu kehidupan mu .... Ak

Jangan Pergi !!

  Saat jemari ku menyentuh jemari mu ,saat mata mu menatap mata ku ,saat senyum mu mampu membuat ku tersenyum ,saat itu aku berfikir takut kehilangan semua itu ,takut kehilangan canda dan tawa yang begitu melekat di kita ,saat takdir berkata kita harus kembali ,rasanya aku tak mampu bertahan di sini ,aku tak mampu melewati hari tanpa ada kamu di sini. Aku tau ini sangat menyiksa batin ,menangis pun percuma ,kau masih tetap miliknya dan aku masih tetap milik dia ,keada'an yang membuat aku bertemu kamu ,bertemu kenyamanan yang sangat teramat nyaman ,entah rencana apa yang Tuhan kasih ke kita ,aku hanya bisa menjalankan semua yang sudah di tulis dan di gariskan oleh sang pencipta ,aku enggak akan tau apa akhir cerita manis yang tersusun tanpa cela ini ,yang aku tau sekarang bagaiman aku belajar menjadi manusia yang lebih sabar atas segala masalah yang sedang Tuhan hidangkan kepada ku ,apapun masalahnya dan bagaimanapun keada'annya aku harus jadi manusia yang tegas dan te