Aku & Hujan sore itu

Di sudut kamar dengan angan angan kau berdekapan dengan ku....  Aku pernah berbohong untuk meninggalkan mu, aku pernah berbohong demi pergi dari hidup mu, nampaknya kau sedang berbohong kali ini demi meninggalkan aku....  Cukup adil balasan yang sengaja kau rencanakan, semoga kelak kau tak menyesal seperti ku, aku pernah sekuat tenaga berbohong demi kita, itu asumsi ku demi kita, tapi kau pikir itu hanya caraku untuk meninggalkan mu..... kali ini kau demikian berusaha untuk pergi dengan seribu kebohongan, lari lah aku tak akan mengejarmu, aku akan jadi batu penuh lumut di sini, hanya ingin melihatmu membalas apa yg kau sebut hancur kehilangan ku dulu.... Coba lah untuk pergi sekuat tenaga mu aku yakin kau akan temukan apa itu bahagia bersamanya dan di sini aku akan tetap tersenyum sampai akhir melihat mu menemukan apa itu bahagia.....  

Malam semakin larut hanya ada secangkir coklat panas yang baru kusedu....  Kembali meluangkan waktu untuk jemari ini berolahraga, dan meluangkan waktu untuk hati yang berkecambuk .... Hay malam, hay rasa yang semakin memakasa ku untuk kembali....  Seperti sudah tak ada cela kosong di hati mu semenjak dia datang, sudah tak ada senyum manis seperti awal ku menatap mu, tak ada harapan sedikit pun untukku kembali di posisi itu ,aku hanya bisa tersenyum saat kau tak ingin menyakiti ku lewat bahasa halus yang ku sebut alasan, untuk tak terus terang tentang hati mu hati nya ,kau tak pandai dalam beralasan terlebih saat kau bohong dan bertingkah aneh, rasanya aku tak ingin kau tau bahwa aku merasakannya, tapi hati bergejolak ingin rasanya aku berteriak "Aku tau semuanya, tentang mu tentangnya yang terus kau sembunyikan dari ku " ah tapi sudahlah bukanya kau hadir hanya karena kasian dan entah apa itu namanya, bahagialah kau tak perlu melihat ku lagi, aku sudah cukup bahagia