Aku & Hujan sore itu

Secangkir gelas kaca yang berisikan seduhan lemon hangat, sedang ku nikmati pagi ini ... ... Tak perlu waktu lama..... , hanya 5 menit aku dapat menghabiskannya , dengan aroma khas yang selalu ku nanti setiap pagi , dengan debar yang sama, dengan senyum yang tak pernah lupa setiap paginnya ,masih dengan rasa yang sama masih dengan perasaan yang sama dan masih dengan orang yang sama......  Apa kau tau rasa lemon?  Rasanya seperti rindu yang candu, membuat ku bersemangat untuk cepat menghabiskannya, seperti aku bersemangat jika kau berada dekat dengan ku , rasanya melekat bahkan sangat lekat di mulutku, hingga aku terhipnotis dengan rasanya entah seperti apa rasanya hingga mataku terpejam tiap kali aku meneguknya ,aku fikir rasanya sama, seperti kala aku merindukan mu ... Hati ku melekat hingga lekat dengan sosokmu  seperti inginkan kau hadir di sini menikmati lemon hangat bersama hingga kau dan aku merasakan rasa yang sama dari secangkir lemon hangat pagi ini. 

Hidup itu berjalan maju meski kau terjatuh ia tak akan pernah menolong mu, kau harus berdiri sendiri berjuang untuk terus berjalan meski dengan rasa sakit, meski kau merintih kesakitan, meski darah mengalir di sekujur tubuh mu, meski kau menyerah , semua akan tetap berjalan dan jarum jam berjalan setiap detiknya ,matahari akan menyapamu dengan senyuman nya dan senja akan menjemput mu hingga bintang2 menemani malam mu, tanpa menunggu mu menyembuhkan luka, luka itu akan tetap ada hari ini besok, besok lusa ,besok nya lagi, besok besoknya lagi , seminggu ,sebulan, setahun, 2 tahun entah sampai kapan  luka itu akan sembuh, namun waktu tetap berjalan, meski luka itu akan semakin banyak namun berikan senyum terindah mu untuk menjemput matahari pagi esok ,  meski rasanya sakit jangan pernah kau rasakan, semua tak akan mengerti karena luka mu hanya milikmu lukanya hanya miliknya, karena hidup adalah perihal bertahan dari apapun jika Tuhan rasa kau tak sanggup , kau akan game over namun jika

Bintang nampak indah di langit malam ini, cahayanya menenangkan namun nampak jauh, sangat teramat jauh ....... Aku mencoba menggapaimu dengan jari jari ku, yang ku dapat hanya bayangan mu ,seperti merasakan udara melalu sela jemari ku, dan aku tak dapat mengapaimu namun aku dapat merasakan hadir mu ..... Diam tanpa suara, aku hanya mendengar hembusan nafas mu yang seolah sangat dekat sangat hangat di samping ku ,namun yang ku dapat hanya bayangan dan hebusan angin yang melewati tubuh ku....  Jemari mu masih erat mengengam tangan ku seolah menjadi penenang, namun kini hanya tinggal jemari ku yang hangat akan bekas genggaman mu..... Pelukan mu jadi tempat ternyaman untuk ku, namun kini hanya tersisa aroma parfum yang kau kenakan masih melekat .... Canda mu seakan jadi candu untuk ku, namun kini aku hanya bisa menunggu canda itu kembali menyembuhkan candu ku....  Mungkin kau tak merasakan namun aku kerap merasa sendiri, kau sangat dekat namun kau sejauh bintang

Aku sempat berlari sejauh mungkin sangat jauh bahkan, hanya untuk tak mengenal mu tak melihatmu tak ingin bertemu kamu, sekuat itu aku mencoba untuk lari dari mu namun apa daya, Allah berkehendak lain .... Aku tak memaksa mu hidup dengan pilu yang ku ciptakan, aku tak memaksa mu untuk tinggal lebih lama dengan ku ,aku tak ingin kau tak percaya kisah kisah pilu hidup ku, aku tak memaksa apapun untuk kau tetap bersama ku ,aku tak pernah memaksa mu.....  Hanya saja, semua sudah terlanjur .... aku tau kau bukan orang yang aku harapkan menjadi bagian terpenting dalam hidup ku, namun Allah mengirim mu kepada ku , untuk menjadi apa yang kau minta ,menerima semua pengalaman hidup mu yang pilu ,dan berusaha tegar agar semua berjalan dengan bagaimana mestinya, hanya saja aku hanya manusia bias ,kadang aku merasa marah ,kecewa, malu dan sakit yang kerap menyayat hati ,namun aku tau ini jalan yang aku pilih meski harus sesakit ini aku harus tetap jadi manusia yang seperti biasa, menahan